Makhluk buas yang menyerupai manusia-serigala.
Kisah Asu Baung telah ada dalam cerita rakyat sejak zaman kolonial, namun penampakan terus dilaporkan hingga saat ini.
Asu Baung berasal dari Madura, Jawa Timur, dan dikenal sebagai salah satu makhluk paling menyeramkan di mitologi lokal. Wujudnya setengah manusia, tetapi kepalanya menyerupai serigala atau anjing. Nama “Asu”, yang berarti anjing dalam bahasa Jawa, berasal dari kepalanya yang menyerupai anjing, sedangkan “Baung” mengacu pada suara menyeramkan yang sering ia keluarkan di malam hari, memecah keheningan dan membawa suasana mencekam ke seluruh desa.
Asu Baung, makhluk mistis yang membawa penyakit melalui tatapan matanya dan berkeliaran di malam hari dengan suara menyeramkan.
Suara lolongannya dapat terdengar dari kejauhan dan memecah keheningan malam, membuat penduduk desa merasa ketakutan, terutama saat malam purnama.
Masyarakat percaya bahwa siapa saja yang menatap mata Asu Baung secara langsung akan terkena penyakit misterius yang sulit disembuhkan.
Di Sulawesi, terdapat mitos serupa yang dikenal dengan nama Asu Panting, yang juga digambarkan sebagai makhluk buas dengan sifat yang mirip.
Meskipun banyak upaya seperti ronda malam atau memasang jebakan dilakukan, Asu Baung selalu berhasil menghindar. Beberapa penduduk percaya bahwa makhluk ini memiliki kekuatan gaib yang melindunginya.