Djavaweb Design Studio, Tokyo
Muncul dalam cerita sejak tahun 1993
Kakek Sarung adalah legenda urban yang terkenal di Kota Medan, Sumatera Utara. Sosok mistis ini digambarkan sebagai seorang kakek tua yang menawarkan sarung kepada siapa saja, dengan mitos bahwa sarung tersebut membawa malapetaka berupa kematian bagi yang menyentuhnya.
Banyak yang percaya bahwa kakek ini berjalan kaki dari Binjai hingga Medan hanya untuk mendapatkan banyak tumbal. Konon, kakek ini adalah pengguna ilmu hitam. Masyarakat Medan sebelumnya juga saling mengingatkan untuk berhati-hati, karena dikatakan kalau korbannya sudah begitu banyak, di jalan Diski, Mistar, dan Sunggal. Makanya, masyarakat kerap diwanti-wanti untuk tidak membukakan pintu untuk kakek yang biasanya datang di jam 03.00 dini hari, jam 16.00 sore, hingga ba’da magrib.
Kakek Sarung sering digambarkan sebagai sosok misterius yang menjemput nyawa siapa saja yang menerima sarungnya. Cerita ini berkembang pesat di masyarakat Medan sejak awal 1990-an.
Menurut kisah lokal, kakek ini mendatangi rumah atau tempat kos pada jam-jam tertentu, menawarkan sarung kepada penghuni. Penolakan dianggap sebagai tindakan bijaksana untuk menghindari bahaya.
Sarung yang ditawarkan disebut-sebut sebagai alat untuk mencari tumbal, sehingga banyak masyarakat yang merasa ketakutan ketika bertemu dengan sosok pria tua yang mencurigakan.
Meskipun banyak yang menganggap cerita ini hanya mitos atau hoax, Kakek Sarung tetap menjadi bagian dari kisah urban yang mengajarkan kewaspadaan terhadap orang asing.